Cara Merawat Ikan Arwana yang Baik













AQUARIUM

-Ukuran ideal untuk Arowana ukuran adalah 150 X 60 X 50 (cm), supaya kalau Arowana sudah besar kita tidak perlu memindah-mindahkan arowana ke aquarium yg lebih besar. Aquarium yg kurang besar akan membuat pertumbuhan arowana tidak sempurna dan memperbesar kemungkinan arowana kita celaka ketika berenang cepat dan terbentur. Bahkan beberapa penghobby percaya aquarium yang sempit memperbesar kemungkinan arowana kita cakil dan gigit ekor. Aquarium besar juga membuat kondisi air menjadi lebih stabil.

-Untuk Arowana ukuran 15 – 20 cm, ketinggian air di dalam aquarium cukup 25 – 30 cm saja. Pelan-pelan ketinggian air dapat ditambah sesuai dgn pertumbuhan arowana. Arowana besar (40 cm ke atas) biasanya dipelihara dengan kedalaman air 40 – 50 cm.

-Supaya warna arowana dapat keluar secara maksimal, sebaiknya dasar, dinding belakang, samping kanan dan kiri aquarium ditutup dgn warna biru gelap atau hitam untuk arowana super red. Sedangkan untuk arowana golden warna yg disarankan adalah biru terang atau putih. Aquarium polos konon dapat membuat arowana menjadi stress dan warna menjadi pucat. Bahkan beberapa penghobby percaya aquarium polos dapat mempercepat juling-nya mata arowana.

-Bersihkan dinding aquarium dari lumut yg mungkin tumbuh, minimal 1 minggu sekali.

-Aquarium arowana harus selalu dalam keadaan tertutup, karena arowana adalah ikan peloncat yg handal.



FILTER

-Filter untuk arowana biasanya tidak menggunakan arang atau zeolit, tapi hanya menggunakan bio ball atau ceramic ring (media biologis) pada layer paling bawah, busa kasar pada layer kedua dan kapas putih pada layer ketiga (paling atas).

-Bio ball atau ceramic ring adalah media tempat tinggal bagi bakteri pengurai, oleh sebab itu jumlah bio ball atau ceramic ring yg disarankan harus sebanyak mungkin.

-Ganti media kapas putih minimal 1 minggu sekali dgn yg baru. Kalau dibiarkan kotor, kapas putih akan menjadi tempat tinggal buat kuman yg akan membuat ikan kita sakit.

-Bio Ball dan busa kasar tidak perlu diganti, cukup dibersihkan 1 bulan sekali. Bio ball atau ceramic ring harus dibilas (tdk perlu dicuci) dgn air yg diambil dari aquarium supaya bakteri yg tinggal di situ tidak mati.Istilah sederhananya sih “filter samping” Bos. Aquarium gw juga ada yg pake filter samping, so far no problem sih, malah dasar aquarium jadi lebih bersih dibanding kalo kita pake canister. Untuk aquarium ukuran 200 X 70 X 70 (volume air 840 liter), sebaiknya power head (pompa) yg digunakan minimal berkapasitas 3000 – 4000 liter/jam (jadi dalam 1 jam air bisa terputar 3 – 4 kali)


Kalo pake filter samping, urutan media dari atas ke bawah (versi saya lho) sbb :

– Busa kasar (media mekanik yg menyaring kotoran kasar)

– Busa halus (media mekanik yg menyaring kotoran halus)

– Bio ball (media biologis yg sebaiknya tidak terendam air)

– Bio ring (media biologis yg memang harus terendam air)

– Sebagai alas bio ring, boleh juga kalau dikasih japmat yg sekaligus berfungsi sebagai tambahan media biologis.

Saya ngga pernah pake arang atau zeolit, hanya mengandalkan filter mekanik dan biologis.

Sebelum dipakai sebaiknya aquarium di cycling dulu, prosedurnya kira-kira begini :

– Isi aquarium hingga ketinggian yg diinginkan.

– Kasih garam dgn dosis 3 gram/liter air.

– Nyalakan filternya dan gosok semua dinding aquarium bagian dalam dengan menggunakan spons yg tdk menimbulkan baret-baret.

– Setelah 2 hari, buang semua air, kecuali air yg ada di ruang filter samping. Lalu isi lagi dgn air baru.

– Nyalakan lagi filternya.

– Lampu sudah boleh dinyalakan pd siang hari untuk merangsang pertumbuhan ekosistem di dalam aquarium.

– Setelah lewat minggu pertama, masukan beberapa ekor ikan kecil sebagai starter ekosistem.

– Setelah lewat minggu kedua/ketiga, rasanya aquarium anda sudah siap untuk dihuni SR kesayangan.

– Cek juga suhu aquarium berapa? Kalau sudah 28 derajat, rasanya anda belum butuh heater. Cek juga PH air berapa, kalau masih di atas 7 mungkin air bisa dibuat lebih soft dgn menggunakan ekstrak daun ketapang atau black water. Japmat = japanese mat = filter mat = banyak diaplikasikan di filter kolam ko’i.

2-3 minggu sebenarnya sudah sangat minimal…. umumnya dipercaya minimum 1 bulan untuk filter biologis mulai efektif…. Bio starter kalo saya sih dipakenya yah di awal ini, untuk menjumpstart pertumbuhan bakteri.

AIR
-Air untuk arowana bisa menggunakan air PAM atau air tanah. Baik air PAM atau air tanah sebaiknya diendapkan dulu selama 2 X 24 jam sebelum digunakan. Akan lebih baik kalau selama diendapkan kedalam air dimasukan aerator untuk menambah kandungan oksigen, sekaligus menguapkan gas-gas berbahaya yg tersimpan di dalam air. Khusus untuk air PAM, kita wajib menggunakan anti kaporit/anti klorin sesuai dosis.

-Untuk membuat air lebih soft masukan Black Water sesuai dosis ke dalam air aquarium. Kalau tidak ada black water gunakan air rebusan daun ketapang. Cara membuatnya gampang : cari 15 – 20 lembar daun ketapang yg sudah tua/kering, rebus dgn menggunakan 1000 cc air, biarkan hingga air berkurang menjadi setengahnya. Setelah dingin, masukan air rebusan daun ketapang ini ke dalam air aquarium hingga air aquarium berubah warna menjadi seperti air teh encer. Simpan sisa air rebusan daun ketapang dalam wadah tertutup untuk digunakan lain kali.

-Setiap seminggu sekali, sedot air di aquarium sebanyak 20 – 25%. Sambil menyedot air, sedot juga kotoran yg ada di dasar aquarium. Ganti air yg disedot dgn air yg sudah diendapkan.


LAMPU
-Agar arowana sehat dan warnanya muncul, gunakan lampu yg memiliki spektrum cahaya matahari (ultra violet). Beberapa merk yg biasa digunakan adalah NAN, Ocean Free dan Dragon. Biasanya lampu ini terdiri dari beberapa pilihan watt, yaitu 20 watt (60 cm), 30 watt (90 cm) dan 40 watt (120 cm), sesuaikan saja dgn aquarium kita.

-Nyalakan lampu hanya selama 12 jam, biarkan ikan istirahat tanpa lampu pada malam hari. Beberapa ikan mungkin butuh waktu untuk hal ini, karena biasanya beberapa arowana akan loncat-loncat dan menabrak-nabrak dinding aquarium bila lampunya dimatikan.

-Tube lampu harus diganti tiap 3 – 6 bulan sekali, karena kandungan ultra violet-nya sudah tidak ada lagi.

-Arowana Super Red akan terlihat lebih indah bila kita menggunakan lampu yang cahayanya berwarna pink. Sedangkan Arowana Golden akan terlihat lebih cemerlang dgn menggunakan lampu yang cahayanya berwarna putih.

MAKANAN
-Arowana ukuran 15 – 20 cm biasanya diberi makan jangkrik yg kaki belakang dan sayapnya sudah dibuang. Kaki belakang jangkrik sangat tajam, takut melukai mulut ikan. Sedangkan sayap jangkrik dikhawatirkan membuat air aquarium cepat kotor. Jangan memberi makan terlau banyak, cukup 5 ekor jangkrik kecil pada pagi (07.00 – 09.00) hari. Porsi yg sama dapat diberikan lagi pada malam hari (17.00 -09.00).

-Selain jangkrik, arowana juga biasa memakan udang kali yg masih hidup. Buang kepala udang sebelum diberikan ke arowana, karena pada bagian kepala udang kali terdapat tanduk runcing yg bisa melukai mulut arowana.

-Bila arowana sudah mulai besar, bisa juga dikasih makan anak kodok atau ulat jerman.

-Arowana lebih baik kurang makan daripada kelebihan makan. Jadi cukup memberi 70% dari total kemampuan arowana menampung makanan dalam perutnya.

-Biar cepat gemuk pemberian pakan secara berkala

– penggunaan lampu /12jam hidup, dan 12 jam mati

– suhu air sekitar 27’C

Comments