Cara merwat ikan discus




Ikan hias memang punya daya tarik tinggi dari segi penampilan dibanding ikan konsumsi. Salah satu jenis ikan hias yang cukup populer di kalangan hobiis ikan hias adalah discus. Discus adalah jenis ikan hias yang pada mulanya di datangkan dari sungai Amazon, Brazil, yang saat ini sudah banyak berkembang di Indonesia. Disebut discus karena bentuk tubuhnya mirip dengan lempengan disc yang berdiri tegak.

merupakan ikan mampu menjaga kebersihan akuarium, serta berdaya jual tinggi sehingga sangat menguntungkan. Selain cantik dan indah dipandang, discus memiliki beberapa strain/jenis berdasarkan corak, warna dan keturunan. Di alam bebas, ikan ini mampu beradaptasi dengan cukup baik dengan lingkungan baru, dan salah satu jenis ikan yang sangat kondisional.
Sebagian orang mungkin memberikan predikat ikan ini sebagai ikan yang ‘mudah sakit’, sehingga banyak orang yang mudah menyerah setelah gagal dalam memelihara discus. Namun, hal ini tidak akan terjadi apabia Anda mengetahui prosedur pemeliharaan sesuai dengan standar kebersihan dan kesehatan discus. Hal ini berhubungan erat dengan pemberian pakan dan intensitas penggantian air pada akuarium.


Untuk itu, jangan terlalu pelit untuk menyediakan sebagian alat penunjangnya, seperti pemanas (heater) saat kondisi tempratur air tidak mencapai suhu yang dibutuhkan discus. Biasanya, pada daerah beriklim tropis seperti di Indonesia saat ini dibutuhkan setidaknya diperlukan temperatur antara 27-32 ⁰C.





Penyinaran juga menjadi faktor penting dalam pemeliharaan discus. Usahakan Anda memberi sinar pada akurium secara cukup. Penyinaran yang cukup juga dapat memberikan kesan indah pada corak discus Anda, namun penyinaran yang terlalu berlebihan akan meningkatkan suhu air yang dapat mengakibatkan pertumbuhan lumut di akuarium.
Selain itu, kebersihan air akuarium pun menjadi hal utama yang harus jadi perhatian. Biasakan Anda mengganti air akurium sekitar 1x setiap minggunya. Pergantian air cuma butuh 40-50% volume air akuarium. Pergantian air sendiri bertujuan untuk menyingkirkan sisa-sisa kotoran ikan.  Selain itu, ada baiknya tiap bulan, perlengkapan filter juga dibersihkan. Saat mengganti air jangan lupa masukkan garam ikan sebanyak 1 sendok makan.
Ikan discus ini termasuk jenis ikan yang manja dan sangat membutuhkan perhatian khusus. Kadar ph yang stabil dan kebutuhan air bersih menjadi faktor utama ikan ini. pH yang bagus untuk ikan ini berkisar diantara 6,5 sampai 7,5 tidak kurang dan tidak lebih.
Untuk menstabilkan kadar pH, kesadahan air juga perlu diperhatikan. Sebaiknya kesadahan kalsium berada pada kisaran 5-7 KH dengan kesadahan yang umumnya berkisar 12 sampai 15 GH. Filter osmosis harus digunakan bila kesadahan air lebih dari 12 GH.
Hal yang harus diperhatikan kembali adalah kadar amonia yang merupakan senyawa kotor yang sangat buruk bagi kehidupan discus. Senyawa ini berasal dari sisa-sisa makanan yang dibuang oleh ikan dimana dapat mengakibatkan kematian. Menggunakan filter adalah bagian penting untuk mengatasi senyawa ammonia agar hilang dan tidak tercampur air.
Makanan ikan discus ini bisa diberikan cacing beku dan juga pellet berbentuk granule dan tenggelam didalam air. Tentu saja pemberian vitamin dan conditioner air sangat diperlukan supaya ikan tetap sehat dan bebas penyakit. Jantung sapi yang diblender dan dibekukan bisa juga digunakan sebagai pakan yang bagus untuk warnanya. Supaya ikan kita berwarna semakin cerah dan mempesona. Jika Anda ingin warna ikan menjadi cerah, bisa juga menggunakan obat supaya warnanya cepat naik. Akan tetapi, perlu Anda ketahui, pemberian obat pewarna instan bisa berakibat ikan tidak bisa tumbuh dengan maksimal atau bisa juga menadikan ikan tersebut tidak bisa bereproduksi alias mandul.
Selain itu, ikan ini bisa saja dicampur dengan ikan lain didalam akuarium, tapi sangat disarankan untuk tidak mencampurnya dengan jenis ikan lain selain sesama jenis discus, karena ikan ini mudah stress dan itu bisa menyebabkan kematian.
Nah, selamat memelihara discus yah!

Comments